Look at my mustache?
2 silent reader[s] | +FOLLOW | DASHBOARD.



<$BlogItemTitle$>
<$BlogDateHeaderDate$> | ><$BlogItemCommentCount$> comment(s)
<$blogitembody$>



>Older Post . >Newer Post

Friday, December 14, 2012

-,-


''bila aku dihatimu,
pernakah kamu pikirkan hatiku.
bila aku hidupmu,
pernakah kamu tak sakiti aku?.
Aku sadar,aku tak dihatimu.
karena kamu selalu lukai aku.berulang kali tanpa hati.
adakah aku dihatimu.
aku bertanya selalu padamu karena kamu tak pernah pedulikan aku.
karena kamu lebih pentingkan hatimu untuk yang lain.
itukah artiku dihatimu.
kamu begitu mengabaikan ku,
aku tahu itu.
kamu begitu menganggapku sampah,
aku sangat menyadari itu.
kamu menganggapku begitu rendah.
aku takkan pernah ada dihatimu.
satu yang kukatakan padamu.
apapun aku menuntutmu.
aku tetep MENCINTAIMU 
dengan seluruh ketulusan yang aku punya.
dari dulu kini dan nanti.
meski aku selalu dan selalu TERLUKA''

Wednesday, December 5, 2012

SALAHKAH BILA AKU MENCINTAMU

SALAHKAH BILA AKU MENCINTAMU

Malam itu Rio masih belum terlelap ia masih sibuk mempersipkan surat untuk Dinda besok. 

“apapun yang terjadi besok, aku akan terima,, aku ingin ungkapin ini semua, mungkin ini satu-satunya cara agar Dinda mengerti perasaan aku,” gumam Rio dalam hati.

Cerpen Cinta
Dentang jam menunjukkan pukul 24.00, mata Rio belum juga terpejam, ia masih memikirkan apa yang akan terjadi esok hari. Rio mencoba untuk tidur tapi kejadian esok menghantui dirinya hingga pukul 04.00 Rio belum tertidur.

Pagi sudah datang, ayam jago milik tetangga Rio berkokok dengan lantang membangunkan Rio yang baru saja terpejam. Dengan rasa malas, Rio beranjak dari ranjangnya dan bersiap berangkat sekolah.
Sesampai di sekolah, Rio berpapasan dengan Dinda dan genknya di lorong sekolah.
  
“ha…hai Dinda??’’ sapa Rio gugup, Dinda hanya menjawab dengan seutas senyum manis di bibirnya dan berlalu bersama teman-temannya.

“Dinda, apakah aku salah telah menyukai dirimu,, kau adalah gadis paling popular di sekolah ini, sementara aku….” Belum sempat menyelesaikan perkataannya dalam hati, tiba-tiba Sonia datang menepuk pundak Rio.

“hayoo,, liatin sapa tuu sampe nggak kedip dari tadi,, pasti liatin Dinda yaa,” geretak Sonia meledek Rio. Rio hanya tersipu malu mendengar perkataan Sonia, wajahnya memerah dan tangannya berkeringat dingin.

“sudahlah Rio, lupakan saja gadis itu, toh dia juga sudah punya pacar kan???” Sonia mencoba mengingatkan Rio.

“pacar??” Rio terkejut, karena setahu Rio, Dinda masih jomlo setelah putus dengan Edwin.

“kau tak tau, seminggu lalu tepatnya mereka jadian,, pasti kau tak membaca majalah hari ini kan, ini coba saja baca, Dinda berpacaran dengan Niko kakak kelas kita yang menjadi kapten club basket,” kata Sonia sembari menunjuk majalah yang di pegangnya.

“makasih, aku juga telah memikirkan ini berulang-ulang kok’’ jawab rio kecewa, seraya beranjak meninggalkan Sonia. Rio pun berjalan menuju kelasnya, sesampainya di kelas, ia hanya terdiam melamun di bangkunya. Tiba-tiba suara seorang gadis membuyarkan lamunannya, gadis itu adalah Dinda.

‘”permisi semua, ‘’ semua wajah tertuju pada arah suara itu.

“rionya ada kan??’’ lanjut Dinda. Seraya rio langsung berdiri dari bangkunya. (deg-deg-deg) degupan jantung rio menjadi lebih cepat, ia begitu gugup.

“hai rio,, ini ada tugas dari p.hardi untuk kelas mu(Dinda memberikan selembar kertas berisi tugas kepada rio).. hei, kenapa wajahmu pucat sekali, apa kau sakit (Dinda memegang dahi rio)’’

Rio sangat gugup, tubuhnya berkeringat, ia tak mampu berkata apa-apa, ia hanya bisa menatap mata Dinda.

“ya sudahlah, kalo kamu nggak mau jawab, aku balik ke kelas dulu ya..??”

“di… dinda ,??"

“ya, ada apa??’’

“apa nanti jam istirahat kau bisa menemuiku di taman belakang??” pinta rio pada dinda.

“tentu,, aku bisa kok’’ jawab dinda enteng.

(huuufft) rio mencoba menghela nafas, ia mencoba menenangkan hatinya.
Bel istirahat pun berbunyi, rio bergegas keluar kelas menuju taman belakang, sesampai di sana, rio harus menunggu dinda hingga 15 menit lebih.

“kenapa dinda belum datang, apa ia lupa??” gumam rio lirih, tak berapa lama dinda pun datang. Ia menghampiri rio yang sedari tadi duduk di bangku taman.

“dinda??” rio serentak berdiri dari bangku itu.

“iya, maaf ya aku terlambat tadi aku masih….” Belum menyelesaikan perkataannya, rio sudah memotong kata-kata dinda.

“aku ingin memberikan ini” potong rio seraya memberikan sehelai surat untuk dinda.

“apa isi surat ini rio,??” Tanya dinda,

“baca saja” jawab rio menahan semua kegelisahannya. Namun, bukannya dibaca tapi dinda malah membuang surat itu.

“untuk apa aku baca surat ini, sementara penulisnya ada di hadapanku, langsung saja kau katakan rio??” paksa dinda pada rio. Rio tak memikirkan hal ini sebelumnya, saat dinda berkata seperti itu, tubuh rio serasa tersentak. Dia yang awalnya tenang-tenang saja, kini menjadi sangat gugup. Bibirnya sulit tuk berucap, ia hanya tertunduk dan terdiam beberapa saat.
  
“aku,, aku ingin bicara sesuatu pada mu din” rio mulai berkata dengan menahan semua rasa gugupnya.

“katakan saja, aku akan mendengarkannya” jawab dinda seraya tersenyum manis.

“dinda, sebenernya sejak pertama kita ketemu aku udah menyimpan perasaan ke kamu, tapi aku nggak berani ungkapinnya, aku tau aku nggak pantas untuk kamu, aku hanya anak biasa sedangkan kamu adalah gadis paling diidolakan di sekolah ini, aku juga udah pikirin ini mateng-mateng, aku nggak bisa terus memendam perasaanku din, aku sayang sama kamu, aku selalu mencoba jadi yang lebih baik agar kau selalu menatapku dan tersenyum padaku, hingga sekarang aku jadi seperti ini itu karena kamu” ungkap rio.

“rio, kau juga pasti tau kan,, aku sekarang telah punya pacar, terimakasih kau sudah mau menyayangi aku, tapi sungguh aku minta maaf aku nggak bisa balas semua itu” jawab dinda dengan lembut seraya mengangkat dagu rio yang sejak tadi tertunduk.

“aku minta maaf, aku sudah salah, aku memang tak pantas mencintai kamu” kata rio seraya meninggalkan dinda. Dinda merasa bersalah pada rio, dia mencoba memanggil rio tapi, rio tak menghiraukannya.

Dinda pun berjalan perlahan ke kelasnya, tapi kerumunan siswi menghentikan langkahnya. Para siswi itu membicarakannya, mereka berbisik-bisik satu sama lain, tapi dinda hanya melirik sebentar dan melanjutkan langkahnya. Ketika ia melewati kelas XI- IPA dia melihat rio yang sedang tertunduk di bangkunya. Dinda ingin masuk tapi guru sudah datang, ia pun bergegas masuk kelasnya yang berjarak 2 kelas dari kelas rio.

Bel tanda berakhirnya pelajaran hari ini pun berbunyi, lautan putih abu pun bergegas keluar kelas namun mereka tak langsung pulang karena hari itu hujan deras, mereka pun harus menunggu hingga hujan reda meski beberapa anak nekat untuk pulang. Dinda dan rio keluar kelas masing-masing secara bersamaan. Dinda menghampiri teman-temannya di depan kelas. Tiba-tiba niko menghampiri dinda bersamaan dengan rio. Mereka berdua membukakan payung dan ingin mengantarkan dinda pulang. Tentu saja dinda lebih memilih diantar oleh niko kekasihnya. Dari kejauhan dinda masih melihat rio yang terlihat sangat sedih.

“rio, maafin aku ya,, aku nggak bermaksud nyakitin kamu, semoga kamu bisa ngerti” kata dinda dlam hati kecilnya. Niko membukakan pintu mobil untuk dinda, dan niko pun bergegas masuk mobil. Dari kaca mobil dinda melihat rio yang nekat hujan-hujan, rio membuang payungnya dan berjalan dengan penuh penyesalan. Dinda hanya bisa melihat rio dari mobil, tanpa terasa, dinda meneteskan air matanya untuk rio.

Keesokan harinya rio sakit dan tak bisa bersekolah. Dinda tak mengetahui hal itu. Hingga 5 hari pun berlalu, rio masih terbaring lemah di tempat tidurnya. Dinda yang baru mendengar hal tersebut merasa cemas, pulang sekolah ia pun langsung bergegas menuju rumah rio.

Di sana dinda melihat rio dengan wajah pucat pasi dan terbaring sangat lemah.

“semakin hari, keadaan rio semakin memburuk nak, rio tak mau makan bahkan minum obat saja tak mau, ibu bingung harus bagaimana membujuk rio.” Kata ibu rio.

“tante, apakah siang ini rio sudah makan??” Tanya dinda.

“belum nak, ibu sudah memaksanya tapi dia tak mau membuka mulutnya” jawab ibu rio.

“biar saya yang membujuknya” serentak dinda mengatakan itu tanpa piker panjang.

“rio, kenapa kau menyiksa dirimu seperti ini,??” Tanya dinda seraya memegang tangan rio lembut.

“untuk apa kau kemari din, aku tak pantas untuk kau jenguk, aku sudah tak ada gunanya din, sudahlah cepatlah pulang,” pinta rio serentak melepaskan tangan dinda. Tak berapa lama ibu rio datang membawakan sepiring nasi untuk rio. Dinda langsung berdiri dan mengambil piring itu. Dinda mencoba membujuk rio untuk makan namun rio malah membanting piring berisi nasi itu.

“riio, kau kenapa, kenapa kau seperti ini padaku??’’ Tanya dinda dengan mata berkaca-kaca.

“aku nggak ingin melihat kamu lagi, pergilah dari rumah ini, dan jangan menginjakkan kakimu di sini lagi.’’ Rio membentak dinda.

“jadi kau mengusirku, apa seperti ini rio yang aku kenal, kenapa kau berubah begitu cepat, kalau kau membenciku, bukan seperti ini caranya. Bukan dengan menyakiti dirimu sendiri, kau yang selalu menyemangatiku kenapa sekarang kau kehilangan semangat, kau bukanlah rio yang dulu.” Kata dinda seraya melangkahkan kaki meninggalkan rio yang masih terdiam.

Rio hanya terdiam di atas tempat tidurnya. Keesokan harinya rio memaksakan diri untuk bersekolah, dengan tubuh tertatih-tatih rio berjalan menuju lorong sekolah. Sesampai di kelas, rio di sambut hangat oleh teman-temannya.

“hei rio, kau masih hidup ternyata hahaha,,,!!!” ledek andy teman sebangku rio. Rio hanya tersenyum tipis mendengar ledekan teman-temannya.

“tentu saja rio masih hidup, ia kan masih ingin bertemu wanita pujaannya, makanya hari ini dia bersekolah” sahut ricky,

“hoho,, siapa gadis itu,, setauku rio tak pernah dekat dengan gadis lain selain Sonia” andy terheran.

“rio, apakah kau tak mau menjawabnya sendiri??” seru ricky meledek temannya itu.

“sudahlah, aku tak mau membahasnya, aku ingin sendiri” rio seraya pergi meninggalkan teman-temannya itu. Rio beranjak pergi dari kelasnya, tanpa sengaja rio menabrak seorang gadis, buku gadis itu berhamburan di lantai teras.

“maaf. Maafin aku, aku nggak sengaja” rio meminta maaf kepada gadis itu sambil membantunya merapikan buku-bukunya. Ternyata gadis itu adalah dinda, rio langsung menundukkan kepalanya, dan bergegas meninggalkan dinda.
  
“rio tunggu” panggil dinda.

“ada a..apa.. di..dinda??” Tanya rio terpatah-patah.

“untukmu” dinda memberikan secarik kertas untuk rio. Rio segera menerima kertas itu dan pergi begitu saja.

Di taman rio membaca surat itu.

        Dear rio,
Aku minta maaf, mungkin aku sudah menyakiti hati kamu. Tapi sungguh aku tak bermaksud mempermainkan perasaan kamu. Ketahuilah, sekarang aku telah berpisah sama niko. Dan orang tuaku akan membawaku pergi ke amerika untuk melanjutkan study ku bersama kakak ku. Kamu nggak pernah bersalah kok rio, semua perasaanmu ke aku itu tidak bersalah. Tapi akulah yang bersalah karena tak dapat membalas rasa sayangmu padaku. Mungkin hari ini adalah terakhir kita bertemu. Sebenernya aku tak ingin pergi, tapi tempat ini memberiku banyak kenangan buruk.

Rio jika nanti kau menyukai seoarang gadis lagi, jangan pernah bertindak konyol seperti ini. Aku nggak akan lupain kamu, karena kamu adalah sosok cowok yang bisa membuatku tersenyum.
       
       Dinda,

Setelah membaca surat tersebut, rio langsung beranjak dan berlari menuju kelas dinda. Sesampai di kelas dinda, rio memeluk dinda erat sekali.

“dinda, jangan tinggalin aku, aku mohon” pinta rio dengan tulus.

“rio apa-apaan sih kamu, malu tauk” jawab dinda seraya melepas pelukan rio. Tapi rio masih tetap saja memohon pada dinda, ia berlutut di depan dinda. Rio meneteskan air matanya, dinda pun ikut menangis.

“rio, jangan kau seperti ini, aku tak bisa menuruti kamu. Aku nggak bisa terus di sini, aku harus pergi hari ini juga. Jangan memberatkan aku rio, please” kata dinda seraya membantu rio berdiri.

‘’dinda, aku nggak tau tapi aku nggak bisa maksa kamu buat sayang sama aku, pergilah dinda, mungkin aku nggak pantas bersanding denganmu. Dan sekali lagi, jangan salahkan dirimu sendiri, karena aku yang salah karena telah mencintamu” rio mencoba melapangkan hatinya menerima kepergian gadis yang selama ini dicintainya. Dinda hanya menatap rio dengan seutas senyum manis seperti biasanya.

Tak lama kemudian ayah dinda datang untuk menjemput dinda. Dinda pun segera bergegas untuk berangkat ke amerika. Dinda juga berpamitan kepada rio, dinda mencium dahi rio sebagai tanda perpisahan.

“aku akan kembali” bisik dinda lembut. Rio hanya diam terpaku, ia tak mampu menahan semua perasaannya. Akhirnya dinda pun beranjak dan pergi meninggalkan rio. Tiada sepatah kata dari rio untuk dinda. Rio mencoba sabar menghadapinya.

1 tahun kemudian, rio menjadi anak yang prestasinya menonjol, akhirnya rio mengikuti pertukaran pelajar di amerika selama setengah tahun. Tanpa disadari di sebuah toko buku, rio bertemu dengan dinda saat ia ingin mengambil sebuah buku, tangan mereka secara bersamaan meraih buku itu.

“dinda??... kau dinda kan??” rio terheran.

“rio,?? Kok kamu bisa di sini??” dinda lun juga terheran.

“iya aku ikut pertukaran pelajar selama setengah tahun,, hey bagaimana kabarmu, kau sehatkan” Tanya rio.

“ya seperti yang kau lihat ini”
  
“dinda, soal perasaanku dulu, aku sudah mulai bisa menepiskannya. Aku sadar cinta emang nggak harus memiliki, benarkan din..??”

“yaa, bener banget,, tumben kamu nyadar” ledek dinda. Mereka pun tertawa bersamaan.

Akhirnya mereka pun bersahabat, menjadi sahabat yang sangat akrab. Rio telah mengubur dalam-dalam perasaannya karena ia tahu kalo sampai kapanpun dinda nggak akan bisa sayang padanya, seperti ia menyayangi dinda. Satu hal yang menjadi pelajaran untuk rio, bahwa cinta itu tak bisa dipaksakan, dan tak harus memiliki.
SELESAI


Akhir Cerita Cinta Nada


Akhir Cerita Cinta Nada


Namanya GISWARA NADA, biasa panggil NAT/NADA kelas XI IPS 1 di SMA PERMATA INTERNASIONAL.Cewek ini pintar dan berbakat. pelajaran favoritnya adalah SOSIOLOGI.Tinggi badannya 163cm. Mata yang berwarna hitam legam dan rambut sangat hitam lurus sepunggung.kulitnya berwarna coklat terang.semua orang menyukai murah senyumnya itu,senyum manja yang di kangenin semua teman-temannya . Hobbynya adalah ng-GALAU melulu. 

Saat bel pulang tiba-tiba rara ke kelas adell buat ngembaliin novel Nada yang di pinjemnya,kebetulan Rara anak IPA dan adell anak IPS. Rara adalah sahabat Nada sedari smp, nama aslinya sih Rana Renwardi.
Rara menghampiri meja Nada.
‘’terkadang bohong ya kalo dia selalu ada buat aku ra?-.-‘’ucap Nada
‘’dia siapa Nat?” Tanya rara.
‘’kamu lupa Ra? Kan aku sering cerita ke kamu, mulai deh ya kamu 
Onengnya.itu loh si Fahri.inget kan inget!’’ dengan kesel Nada memastikan supaya Rara inget.
‘’yaa lagian aku baru datang langsung bilang kaya gitu ya aku ora ngudeng toh ,iya Nada aku inget kaka kelas itu kan?. ‘’ ucap Rara 
‘’iya Ra  ”
“kamunya noh kenapa lagi ? nggalau lagi ? ga bosen-bosen sih kamu Nat , akunya melek nih ngeliat kamu nggalau, kaya monyet lagi diare tau ga!’’ ejek Rara
“anjritt ngecenya BAGUSSS amat sih Ra!!!!!!!!!!!!’’kata Nada kesel
“hahaha tak apalah Nadaku yang cantik(huek), tapi bener tau aku bosen banget ngliat kamu setiap hari murung, diam tanpa kata kaya monyet yang lagi sariawan” serunya pada Nada sambil ketawa puas .
“Ra, ga ada yang lebih bagus dari monyet?” ucapnya geram
“ga ada Nat!!itu cocok banget buat kamu hahaha, udah ah pulang takut ngamuk nih si NYONYA hhahaha dadah Nada” 
“kurang ajar lo Ra!!”
Nada manyun sambil membereskan buku-buku yang ada di atas meja, dan pergi menuju kelas Risa di XI IPA 5.
“Ris hari ini kamu yang nyetir yah, akunya lagi males nih”pinta Nada
“siip siip.” Ucap risa

* * *
Keesokan harinya seperti biasa Nada berangkat sekolah dengan Risa, kebetulan rumah Risa ga jauh banget dari rumah Nada.

Sesampainya didepan rumah Risa.
“Ris ayo berangkat, ko malah mlongo gitu?”Tanya Nada
“oh iya Nat, soryy soryy.”ujar Risa
“siip siip gapapa hahha nyantai sist”
“ris, kamu tau mantan aku yang namanya Dion?”
“iya Nat, aku tau.kenapa?”
“sumpah ya seumur-umur baru baru nih aku ngbenci aku sampe BENCIIIIIIIIIII BANGGGEEEETTT sama mantan.”kesel Nada
“kenapa je tu cowo ?”
“ya kamu tau kan Ris aku putus ama dia gara-gara dia boongin aku, ternyata baru seminggu setelah kita putus dia punya cewek baru, AHH SEMUA COWO TUH YA PADA INTINYA SAMA AJAA !! keheul da urang Ris, teu bogaeun hate kitu si Dion” 
“idihh jalma naon nu kitu sih, piceun wae dell jalma nu kitu, da baguslah kolo maneh geus putus mah allhamdulillah yah .” 
“iyaa sih Ris sesuatu banget, tapi kan yang nyuruh aku jadian ama Dion kan ka Fahri ,hayo kumaha coba?”
“loh kok bisa? Terus kenapa kamu mau oneng ah.”
“iya yah, yaudahlah yang lalu biarlah berlalu”

* * *
Fahri, dia kaka kelas Nada. Orang yang Nada suka, orang yang mengerti Nada. Entah kenapa akhir-akhir ini dia ga ada kabar, Nada kaget ketika Fahri menyuruhnya untuk jadian sama DION, cowok brengsek yang Nada pernah kenal.

Gerutu Nada dalam hati .
“sial lagi-lagi gue mikirin tu cowok, belom tentu juga dia mikirin gue .”
Kali ini bukan di dalam hati melainkan teriak,hingga teriakan itu terdengar sampai luar kamar Nada.
“akkkuuu kkaaannnggggeeennn kkkaaammmuuu FAHRI !!”
Tiba-tiba adiknya Nada masuk kamar Nada, sambil bertriak juga dia berhenti di pintu kamar.
“woooyy BERISIK !!!!”
“yey suka-suka GUE, sana pergi lo dari kerajaan gue”
“lagian males juga Karin masuk kamar lo ka”
“yaudah sanah pergi !”
“sabaar sih, kalo ribut lagi awas aja tak siram !”
“SIAPA LO brani siram gue hah !”
“siapa aja boleh.” Sambil menjulurkan lidah Karin menutup pintu dengan keras hingga menghasilkan bunyi yang cukup brisik.
“sialan, tambah ngrusak suasana aja sih adik gue .. hah!” kesel Nada

* * *
Setelah berminggu-minggu Nada lost kontak, ternyata kabar buruk menimpa Nada. Tiba-tiba sebuah pesan baru muncul di layar hape Nada. Ternyata pesan Rara.

From:Rarapelloow
Nat, fahri ke rumah gue !
gue kira dia ama lo, tapi yang gue kaget dia ama NIA, mantannya kaka kelas kita yang suaranya merdu itu.

Membaca pesan dari Rara, seakan-akan hati Nada di tusuk-tusuk jarum, cekitcekitcekitcekit. Lagi-lagi Nada meneteskan air mata. Nada langsung tengkurep di atas bantalnya dengan penuh air dimatanya.

“aku kira kamu yang terbaik. Tapi, kamu bikin aku jadi pribadi yang buruk, selalu buat aku jadi ngrasa sendiri dan kesepian,”gumam Nada sedih.
Lagi-lagi hape Nada getar. Ternyata Rere, sahabat adell waktu kelas 10 yang tinggal di kosan dekat SMA. 

From: Rere reliable
Nat, barusan fahri datang ke kosan gue sama teh NIA.
Sebenernya ada apa sih lo ama Fahri?
Ko dia kesininya bukan sama lo ?

Tanpa basa-basi, Nada langsung melempar HP-nya ke sofa sebelah kasurnya.

“SEBENERNYA SEMUA INI MAKSUTNYA APA SIH !!
GUE GA NGERTI FAHRI, APA YANG LO MAU DARI GUE !!
CARA LO MANAS-MANASIN GUE, KAMPUNGAN TAU GA !!” teriak Nada


* * *
Ternyata Fahri ama Nia udah jadian. Nada termenung sejenak.
“gue baru sadar ternyata si Fahri nyuruh gue jadian sama Dion karna dia pengen jadian ama Nia, cukup tau aja gue. Ya gue nyadar diri Nia kan seorang model, okelah no problem gue kalah materi, tapi jangan nyesel aja kalo gue lebih baik dari dia hahaha.”pikiran jelek Nada

“dia udah bahagia dengan hidup dia sendiri, gue ga boleh ngrusak itu. Sekarang gue ya gue, dia ya dia. Sekarang mah ambil hikmahnya aja deh. Yang lalu yaudah sana minggat. Sekarang mah gak ada Nada yang selalu nangis gara-gara mikirin orang yang ga pernah mikirin gue. Semuanya CUKUP SUDAH !” jeritan dalam hati Nada.
“sekarang gue janji, gue bakal mau pacaran lagi kalo sama DIA, mantan gue si KEVIN. Titik pokoknya. Emang salah gue ninggalin dia dulu. Gue khilaf banget. Maafin gue Kevin, gue yang salah. Sekarang gue harus nunggu lo, nunngu lo bener-bener putus sama cewe lo. It’s ok no problem .”Nada Optimis.

* * *
“Oktober FREAK, ngbetein aja sih ko pada aneh sih udah 3 orang nyatain cinta ke gue, gue yakin pasti ini cobaan yang tuhan kasih ke gue, Nada please jangan ke goda. Yyeaaahhh gue pasti ga akan ke goda, tetep Kevin ” bicara dalam hati sambil senyum-senyum kecil gitu.

Tiba-tiba Nessa temen sebangku Nada melongo ngliat tingkah Nada yang aneh banget, senyum-senyum sendiri lagi.
“Nat, lo gak papa kan?” Tanya Nessa heran
“hah, apaan Nes? Maksudnya ?” si Nada balik Tanya
“loh kok balik Tanya sih? Lo sakit ? apa lagi ga beres tu otak lo?dari tadi senyum-senyum sendiri aja, gue malah di cuekin”
“hehehe gue gapapa kok, lagi seneng gitu.”
“ahh curang lo, giliran GALAU, KESEL ke gue tapi kalo lagi seneng sendirian aja ”
“hehe ni baru gue mau cerita NESSA SAYANG, lagian lo nya sendiri protes duluan ahahha”
“ah kebiasaan lo mah ngomong gitu ah, buruan Nat cerita ke gue”desak Nessa
“gapapa Nes, gue cuma seneng aja, gue dikasih pikiran yang positive ama tuhan, gue percaya tuhan udah ngerencanain ini semua. Dan tuhan ngejauhin gue dari Fahri gue tau itu pasti yang terbaik buat gue Nes ”
dengan sangat yakin Nada mengatakan.
sambil melihat dengan tatapan yang kagum, Nessa berkata pada Nada.
“Nat, hari ini lo kenapa ko TUMBEN banget berfikiran gitu, ini baru SAHABAt gue ”
“cie, lo kagum ya Nes ama gue?”dengan PD-nya Nada bilang sama Nessa.
“ahh lo kalo udah dipuji dikit Kumat ke GeErannya” gerutu Nessa.
“hehehe, Nes menurut lo, missal lo punya mantan sebut aja X, nah pas lo jadian ama si X itu sampe 1tahun gitu, terus putus deh lo yang putusin si X gara-gara hobby si X memperpanjang masalah yang sepele. Tapi setelah 10bulan kemudian lo baru sadar Cuma dia yang paling mengerti lo, paling setia ama lo, dan sekarang lo pengen dia balik lagi karna lo masih sayang banget ama dia. Terus masalahnya si X udah punya pacar? Gimana menurut lo Nes?gue butuh pendapat lo nih” pinta Nada.
“kalo menurut gue, kalo emang guenya sayang banget ama si X, ya gue bakal tunggu dia ampe putus ama cewenya. Emang kenapa Nat lo nanya gitu?”
“terus kalo, dia udah putus ama cewenya, lo bakal nglakuin apa ke dia supaya dia balik lagi?”Tanya Nada serius
“ya gue bakal sms-in dia terus, bikin dia nyaman dideket gue kaya dulu. Kalo udah berhasil deketin dia, bakal gue Tanya tuh perasaan dia ke gue, sama ga kaya perasaan gue ke dia, GITU NAT !”
“makasih ya bebep gue mmuuaacchh, thanks for your opinion.”sambil menyium pipi Nessa, Nada berlari keluar kelas dengan penuh semangat setelah mendengar pendapat dari Nessa. 

* * *
Saat kau tak ada atau kau tak disini
Terpenjara sepi
Ku nikmati sendiri
Tak terhitung waktu tuk melupakanmu 
Aku tak pernah bisa aku tak pernah bisa

Dengan suara yang lantang Nada menyanyikan lagu ajeng “saat kau tak ada” dengan gitar kesayangannya. Dengan suara merdunya, Nada menyanikan lagu itu dengan penuh perasaan sehingga ia menjatuhkan air matanya. Tiba-tiba ia terhenti, sesuatu terjadi padanya.

“kepala gue kenapa, ko sakit banget.” Sambil memegang kepala yang sakitnya, nada menaruh gitarnya disamping tempat tidurnya, dan ia pun tiduran di atas ranjang tempat tidurnya, hingga akhirnya Nada tertidur pulas.

* * *
sesampainya Nada dikelas.
Nada lansung menghamipiri mejanya.

“hey Nes, lagi ngapain lo?” Tanya Nada
“biasa Nad, buat ulangan hehehe.” Jawab Nessa santai.
“good job bebep, ntar gue liat ya.” Sambil tersenyum seakan memohon.
“ah curang lo, tapi ada syaratnya?”
“apa Nes?”
“ntar lo jajanin gue ya?”
“oke deh siap.”
Nada langsung terdiam, dan lagi-lagi Nada merasakan sakit yang titik pusat sakit itu di belakang kepala Nada. Sambil menahan rasa sakit, Nada duduk dibangkunya.
“Nat, lo kenapa?” Tanya Nessa sambil memegang pundak Nada.
“sakit banget Nes…”
“apanya Nat? lo bilang sama gue?
tiba-tiba Nada sudah terjatuh dan tergeletak dilantai, segera Nessa membawa Nada ke UKS.
10 menit kemudian, Nada siuman.

“Nad, lo gapapa kan?” Tanya Nessa khawatir.
“iya Nessa sayang, tadi gue juga gatau ko semuanya jadi gelap”
“ulangan di batalin, gara-gara lo pisan.”
“asik dong Nes.” Senyum Nada dengan muka pucatnya.
“yey asik-asik, gue yang ga asik udah cape-cape bikin contekan, tapi belum selesai juga sih bikinnya hhehehe.”

* * *
5bulan kemudian.
“gue bĂȘte, sampe sekarang Kevin belum putus ama pacarnya , gue bener-bener nyesel ninggalin elo, biasanya kalo gue kesepian lo selalu datang kerumah gue, nghibur gue, sekarang siapa yang bakal nghibur gue?bayang-bayang lo yang ga pasti . Gue bingung harus gimana.oh god please help me, im so tired for all about it” gerutu Nada pelan.
“gue mau coba sms Kevin ah, tapii, sms , engga , sms, engga ,SMS!”

to: myfirstlove gue Kevin

hei kev,
lo lagi apa ?
gimana kabar lo sekarang?

“gue ga yakin sms-nya bakal dibales kevin, dia pasti sibuk sms-an ama pacarnya Nabilla ”
Nada membuka buku diary-nya, dan ia menulis beberapa kata.
god, lepaskan aku dari derita yang tak berakhir saat dia tak ada disisiku.
Nada berhenti menulis, Nada senyum kecil ketika HP-nya bergetar. Segera Nada meraih HP-nya di atas tumpukan buku-buku novel koleksinya.
“sialaan, gue kira dari Kevin, ternyata operator” kesel Nada
Hp Nada bergetar lagi, “operator mau ngerjain gue lagi tah, ga ada kerjaan banget sih operator, ga punya temen sms-an ya jadi sms ga puguh ke gue” kesel Nada.
pas Nada menekan tombol Q-pad tersebut, Nada langsung loncat-loncat gembira di atas kasur.
“ayyyeee , sms gue di bales ama Kevin !!!!!!!!!!!!” saking gembiranya Nada lupa membuka isi pesan dari Kevin.

from: myfirstlove gue Kevin
hei Nat,
gue baik aja ko.
lo sendiri gimana kabar?
gue lagi pusing mikirin cewe gue,


to: myfirstlove gue Kevin
gue agak buruk, soalnya suka pusing gitu.
Gue juga ga ngerti kenapa.
gue belom sempet ke dokter.
nyokap gue belum pulang dari bali.
lo tau sendiri kan kalo gue kemana-mana
ama lo, tapi itu DULU :’)
yaudah lo harus sabar ngadepin nabilla,
seperti lo ngadepin gue dulu 
from: myfirstlove gue Kevin
yaudah gue anter ke dokter sini,
meski lo bukan cewe gue lagi.
nyokap lo mau percaya ke siapa lagi?
selain ama gue?
oia,dan masalahnya lagi gue udah putus sama Nabilla.

“THANKKSS GOD, UDAH NGABULIN DOA GUE.
GOD, GUE SENENG BANGET HARI INI, TEPATNYA MALAM YANG LAGI UJAN GINI 
jadi inget dulu, gue pergi nonton ama Kevin maksain ujan-ujanan di jalan, gue jadi pengen kaya dulu god ” senengnya dalam hati.

to: myfirstlove gue Kevin
beneran lo mau nganterin gue ke dokter kev ?
makasih banget yah kev, gue seneng banget 
ko lo putus sih ama Nabilla kev?

from: myfirstlove gue Kevin
kan gue yang nawarin, ya gue maulah.
Nada oneng hehehe
besok jam 11 gue jemput yah 
udah takdirnya Nat gue pisah ama Nabilla.
udah dulu ya gue mau mandi nih Nat.
bye Nada 

“gue bahagia banget god, bahagia banget , hari ini bakalan tidur nyenyak deh gue “

* * *
Bunyi klakson sudah memanggil Nada untuk keluar dari rumah .
“bentar kev, gue lagi pake sepatu nih” ujar Nada
“iyaa santai aja Nat”saut Kevin
“yuk, gue udaah siap nih”ajak Nada
“ya ayo, gue kan dari tadi nungguin elo”jawab Kevin
“hehehe sorry kev”
“udah belom Nat”
“gue udah duduk dari tadi Kev”
“kalo udah ya turun hahaha gue bercanda kok Nat”

sesampainya didokter.
“siang, siapa yang sakit?” Tanya dokter
“ini dok temen saya, Nada.”jawab Kevin
“iya saya dok” ucap Nada.
“oh, ade ini, sakit apa? Ada keluhan apa?” Tanya dokter
“ini dok, saya sering sakit kepalanya bagian belakang, kadang ilang kadang sakit banget sampe Cuma bisa tiduran nahan sakit” jawab Nada
“coba diperiksa dulu yah, bagian mana yang sakit ?”sambil memegang kepala Nada dokter mencari sumber kenapa kepala Nada sakit.
“nah disitu dok, sakit banget.”
“ini semacam …” perkataan dokter terputus
“dok, ada WC gak?kebelet nih”
“itu disebelah wastafel “ jawab dokter

Selama Nada ke WC, Kevin yang bertanya-tanya pada dokter.
“dok, Nada sakit apa?” Tanya Kevin
“kalo dilihat dari benjolan di kepalanya, itu seperti kista.”
“loh? Dok bukannya kista itu Cuma ada di rahim aja?”
“ga Cuma dirahim dik,”
“kalau kista dikepala bahaya ga dok?”
“bahaya, kalo di diemin aja, harus cepat diambil kelenjar di benjolannya. kalo dilihat dari benjolan dikepala Nada, kira-kira udah stadium 3.”
“apa ada obatnya dok?”Tanya Kevin serius
“ada tapi mahal dik, bisa sampai 750rb. Kalo ga diobati ya terpaksa di operasi, ngambil cairan yang ada dikelenjar kepalanya. Saya bikini resep obatnya dulu ya.”
“oh gitu ya dok, makasih ya dok.”

pas saat Nada keluar dari WC, tangan Nada langsung di tarik sama Kevin.
“ihh apaan sih Kev, sakit nih” kesal Nada
“ayo pulang.”
“kok pulang Kev, kan belum tau kata dokter apa.”

sambil di tarik keluar dari ruang periksa, Kevin berkata .
“lo gapapa kok kata dokter, dokter bilang lo harus banyak istirahat aja Nat”
Kevin mengeluarkan kertas dari jaketnya.
“nih, jangan sampe ilang ya ni resep dari dokter”
“loh? Katanya gue gapapa kok obatnya segini banyak Kev?mahal lagi” Tanya Nada heran
“udah turutin aja apa kata dokter Nat”
“iya aja deh buat lo mah Kev, apa sih yang engga.” Gombal Nada
“yyeeyyyy elo malah nggombal Nat, daasssaaarrr”
“hahaha, btw kita abis ini mau kemana?”Tanya Nada
“ya pulang lahh, kata dokter lo ga boleh kecapean NYONYA.” Sambil ngotot gitu bilangnya
“gue BT Kev dirumah ” jawab murung sambil menundukan kepalanya.
“gue temenin Nat, tenang aja.” Sambil tersenyum
“beneran Kev? Asikk hehehe.” senyum yang bahagia keluar dari mulut Nada.
“ayoo pulang Nat.” ajak Kevin.
“ayo Kev”

* * *
Sesampainya dirumah.

“Nat, gitar lo mana? Gue pinjem dong.”
“itu dikamar gue ambil aja.” Sambil menunujuk kearah kamarnya.

“Kev, nyanyiin lagunya five minutes dong, gue kangen sama suara lo.”pinta Nada.
“siap tuan puteri” ucap Kevin

Entah saking nyaman atau menghayati, akhirnya Nada tertidur di pundak Kevin.
Kevin terdiam memandang wajah Nada yang cantik itu, dan Kevin pun berkata.
“Nada, gue sayang sama lo, gue cinta ama lo, gue jadian ama Nabilla Cuma buat pelarian doang supaya gue ga inget lagi sama lo, supaya gue ga kesepian kalo lagi inget lo.”
Kevin terdiam kembali, lalu memindahkan Nada ke kamarnya. Setelah Kevin sudah memindahkan Nada ke kamarnya, Kevin masih saja memandangi Nada, dan akhirnya Kevin mencium kening Nada.
dan 1 kata bisikan kecil.
“I love you Nada”

Kevin keluar kamar mencari pembantu Nada.
“bi…!!!bibi..!!” suara mencari bibi
“iya, ada apa den Kevin.”
“bi saya mau pulang dulu yah, tolong jagain Nada ya bi.”
“siap den.”
“assalamualaikum”
“walaikumsalam den”

* * *
Pagi yang cerah, secerah muka Nada. Satu SMS masuk dari Kevin.

from: myfirstlove gue Kevin

Pagi Nat,
maaf ya kemarin sore gue ga pamit ke elo.
Gue soalnya gamau ganggu lo.
oiyaa 1 lagi.
gue sayang elo Nat.

-ini ga salah kirim kan? Hahaha kalo salah kirim ngapain musti ada nama gue, pasti itu buat gue… asiiikkk- Nada gembira dalam hati

to: myfirstlove gue Kevin
oh santai aja Kev, seharusnya gue yang minta maaf.
guenya aja yang malah ketiduran.
hehe nyaman sih guenya wkakakakak becanda dink
gue juga sayang kok sama elo Kev hehehe 

from: myfirstlove gue Kevin
Mulai sekarang sekolah gue jemput elo ya,
buru sana mandi.
ntar gue jemput, gamau tau .
-lagiseriusnih-

To: myfirstlove gue Kevin
iye bawel amat si elo Kev.
gue mau mandi dulu.
bye jelek.

20 menit kemudian.

“bunyi klakson itu familiar banget, pasti Kevin” jawabnya PedE
setelah keluar luar rumah.
“anjriit dugaan gue salah, tukang laundry ternyata hahaha nah itu dia pangeran gue datang”
“pagi tuan puteri.”sambut Kevin
“pagi Kev, ayo berangkat nanti telat.” Sambil melihat jam tangannya.
“yauda atuh buru kamunya teh naik Nat”
“hehe iya Kev.”

sesampainya di sekolah Nada.
“ntar pulangnya gue jemput ya Nat.”
“Siap komandan.”

* * *
Setiba dikelas .
“Nessa, !!” teriak Nada
“apaan sih Nat, pagi-pagi udah teriak” ucap Nessa
“gue seneng hari ini, si Kevin berubah drastic sama gue, ternyata perjuangan gue nungguin dia ga sia-sia Nes , lo percaya ga tadi gue baru dianter ama Kevin.”
“terus gue harus bilang WOW gitu?”geram Nessa
“Nes ko elo gitu banget sih sama gue . Gue kan Cuma mau niat baik sama elo, gue cerita ke elo, lo ko malah marah gitu sama gue ” kecewa Nada
“hahaha kena tipu ! gue bercanda kali Nat.” 
“tapi bercandanya ga lucu, gue kaget banget elo bilang gitu.”
“hahaha ah elo di bercandain dikit aja langsung manyun gitu sih? Payah lo” ucap Nessa
“Nes, lo udah belajar ekonomi belom buat ulangan? Gue belom nih, gue kmaren sore ketiduran saking nyamannya deket Kevin hehe” 
“whuu dasar keenakan itu mah, udah tenang aja, kan gue pakarnya ekonomi hahaha”
“iya deh elo pakarnya, makanya jangan pelit ama gue yah ” rayu Nada.
“sip sip Nat.”
“oia Nes, tadi malem Fhari sms gue gitu, dia nyesel katanya PHP-in gue, dia sekarang udah putus ama Nia, Nia-nya selingkuh ama temen modelnya hahaha kasian banget ya. Ternyata ya Nes.”
“iya Nat, udah ah jangan ngurusin Fahri, kan dia Udah KADARLUARSA di hati elo.”
mereka berdua sama-sama tertawa.

* * *
Bel sekolah sudah bertriak 3x kepada murid-murid. Waktunya pulang sekolah, ternyata jam yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.

“Kevin mana ya? Ko belom jemput gue.” Sambil mencari motor Kevin di jalanan.

5menit kemudian akhirnya Kevin datang.
“elo kok manyun sih Nat? ga seneng gue jemput?”
“gue bukannya ga seneng, tapi gue bĂȘte nungguin elo nih .” Manyun mode on.
“maaf ya tadi ban motor gue bocor dideket sekolah gue, maaf gue nyesel Nat.”
“forget it Kev, c’mon back to home.”
“wait wait, I want to say with you, it’s serious”
“any problem with you Kev?why?”
“no, I don’t have a problem.”
“so, why ?”
“mmmmm, I want you back in my life.”
“hahhh? Maksud lo? Gue ga ngerti?”
“isshh, gue pengen lo balik ma gue, ngerti?”
“ohh iya ngerti, terus lo mau apa?”
“ya gue mau lo jawab sekarang BODOH.”
“yeaahh kalo lo bilangnya gitu gue gamau balik ama elo ah” bercanda Nada
“iya deh, tuan putri, elo mau balik ama gue ga?”
“iya gue mau balik ma lo, dan gue mau balik kerumah juga nih”
“iyaa deh sayang kita pulang”
“cie mulai sayang-sayangan hahaha”

Menurut Nada hari ini adalah hari yang paling terbaik di bulan November, tepatnya tangal 9 november 2011. Dimana ga ada lagi yang namanya berkhayal tentang Kevin. Semuanya sekarang udah jadi kenyataan . 

* * *
“entah kenapa rasa sakit ini jadi teramat sakit sekali, ya tuhan sakit banget, sebenernya aku kenapa, sakit banget ya tuhan sampe aku ga bisa bangun dari tempat tidur ini.” Ucapnya dalam hati

Nada meraih ponsel yang ada di sebelah bantalnya, dan langsung mengSMS Kevin.

to: myfirstlove gue Kevin.
yang, kamu lagi sibuk ga ?

from: myfirstlove gue Kevin.
Engga sayang, kenapa yang?

to: myfirstlove gue Kevin.
Kamu kerumah aku dong yang, please banget :’(

from: myfirstlove gue Kevin.
Iya yang sekarang aku kerumah kamu yah 

sesampainya Kevin dirumah Nada.

“kamu kenapa yang? Ko pucet banget sih ?” Tanya khawatir Kevin.
“gatau yang, kepala aku sakit banget, ngelebihin yang kemarin, rasanya kaya mau pecah, mata aku juga jadi berat banget, yang please buat hari ini aja kamu nginep dirumah aku yah, aku lagi ga pengen jauh dari kamu, aku gamau kamu pergi.” Ucap Nada sambil meneteskan air mata
“iya aku nginep sini hari ini, kamu udah minum obat belum sayang?”
Nada hanya menggelengkan kepalanya.
“kenapa belum diminum?sekarang obatnya mana?”
“aku belum beli obatnya, resepnya aja masih di tas aku, kata kamu aku gapapa, jadi aku ga beli obat itu”
“sayang ko kamu ga nurut sama aku, yaudah besok aku anter ke dokter lagi ya.”
Nada menganggukan kepalanya.
“Kev, boleh aku tidur di bahu kamu? Aku pengen banget meluk kamu pokoknya aku gamaau kamu jauh dari aku.”
Akhirnya Kevin memeluk Nada.


* * *
“Nat, bangun Nat.”

Sudah berkali-kali Kevin membangunkan Nada, tapi ga ada hasilnya. Akhirnya Kevin membawa Nada kerumah sakit. Dan dokter mengatakan kalau Nada koma.
Kevin hanya menunduk di atas ranjang yang ditiduri Nada saat itu.
“Nada, please bangun.” Sambil meneteskan air mata Kevin berusaha membangunkan Nada.

Pada hari ke4, Nada terbangun dari koma.

“KEV..” suara Nada 
“allhamdullilah, Nad akhirnya lo bangun juga.”
“Kev, aku ga bisa nahan rasa sakit ini, aku juga susah ngatur Nafas.”
“kamu pasti kuat ko sayang, oia tadi mamah kamu nelpon katanya minggu depan dia pulang.”
“Kev, aku pengen meluk kamu.”
akhirnya Kevin memeluk Nada.
“Kev, maafin aku tapi aku ga kuat untuk sakit dikepala ini Kev, sakit banget. Aku pengen kamu ga akan pernah ninggalin aku, aku pengen kamu jadi cinta terakhir aku, walaupun nanti aku bukan cinta terakhir kamu. Kev, kalau aku pergi sekarang gapapa kan?” Tanya Nada sambil meneteskan air mata.
Kevin melepaskan pelukan dari bahu Nada.
“walaupun ini sulit banget bagi aku, aku relain kamu Nat, karna aku sayang banget sama kamu, aku ga mau ngliat kamu nangis nahan rasa sakit yang kamu rasain.”

Dengan banyak air mata yang menetes di wajah cantik Nada, Nada mengucapkan kata terakhirnya.
“kev, tuhan baik banget ya sama aku, tuhan udah ngabulin doa aku, doa supaya kamu balik sama aku. Dari dulu sampe sekarang rasa cinta aku ke kamu tuh ga berkurang Kev, aku pengen kamu jaga cinta aku ke kamu. Dan aku pengen sampai kapanpun kamu jangan pernah ngelupain aku. Sekarang aku pengen tidur, kamu jangan bangunin aku ya.”Nada langsung menutupkan matanya.

Ternyata Nada tertidur untuk selamanya, dan Kevin langsung meneteskan air matanya sejenak, dan ia pun langsung memanggil dokter. Lalu Kevin kembali ke kamar yang di tempati Nada, untuk yang terakhir kalinya Kevin mencium kening Nada.
Kevin memegang tangan Nada, tetapi ditangan Nada ada secarik kertas yang Nada tulis sebelum ia pergi.

Tuhan terimakasih, atas semuanya yang engkau berikan kepadaku
walaupun hanya sesaat
Kau mengembalikan orang yang amat ku sayang
Sampai pada saat ini, ia masih di sampingku sekarang
Tapi aku tau tuhan, ga selamanya ada dia di samping aku


Terimakasih untuk dirimu yang aku cintai
Yang telah menjagaku tanpa rasa lelah
Mungkin tuhan telah mentakdirkan kita untuk kembali
Dan di pisahkan untuk selamanya
Tapi percayalah aku kan selalu ada di hatimu
Mungkin ini akhir dari kisah kita :’)
selamat tinggal .

* * *
Hari yang sangat kelabu, disaat Nada di makamkan. Nessa, Rere , Rara dan teman-teman Nada lainnya tak hentinya meneteskan air mata.

Sewaktu Nada ditaruh di atas Tanah yang baru di gali, Nessa sahabat Nada pingsan, tak kuasa Nessa menahan rasa kehilangannya, bayangkan Nessa 1tahun setiap hari disebangku dengan Nada.Nessa masih belum bisa melupakan ketawa Nada yang sangat khas.

Setelah semua orang pada meninggalkan pemakaman, hari tertinggal Kevin seorang diri di sebelah batu nisan Nada, orang yang dia cintai.

“Nat, semoga elo bahagia ya disana, semoga kelak nanti kita dipertemukan disana. Gue sekarang mau pulang ya, gue sayang elo Nat.”

Disaat Kevin pulang dari pemakaman, ia langsung menghampiri parkiran motor yang berada diseberang jalan. Tanpa melihat kanan-kiri, Kevin pun langsung menyebrang, dan tanpa ia sadari mobil yang sedang melaju kencang menghampirinya. Kevin pun tewas ditempat.
Dan akhirnya Kevinpun dimakamkan tepat disamping makam Nada.

==========SELESAI==========